Translate to : English French German Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

3 S : Strategi, Specialist and Support

Senin, 29 November 2010

Hari ini Sabtu pagi, 27 November 2010, Team Pingpong KP mengadakan pertandingan antar pemain pingpong di KP. Setiap regu terdiri dari 3 pemain dan ada 4 regu yang bertanding. Tiap regu harus menurunkan 2 orang untuk single, sedangkan 1 orang lάgϊ akan bermain double bersama salah 1 pemain single. Kondisi ini membuat team harus mengatur STRATEGI. Dalam team harus melihat siapa yang cocok untuk single, siapa yang cocok untuk double. Lalu siapa yang harus turun di single 1 dan ke 2. Karena setiap team tidak tahu team musuh menaruh siapa di single 1, 2 dan double. Kejelian menerapkan strategi amat menentukan kemenangan karena setiap team bisa melihat gaya permainan lawan. Setelah selesai melawan 1 team maka harus membuat strategi lάgϊ untuk melawan 2 team lάgϊ. Kebetulan saya tidak biasa bermain double maka saya dipasang single selama 3 pertandingan karena saya SPECIALIST single. Saat saya bertanding melawan Ali untuk penentuan juara, saya sempat tertinggal, kalah di 2 set awal. Namun SUPPORT rekan satu team membuat saya bangkit dan merebut 3 set berikutnya sehingga saya menang 3-2. Atas kemenangan itu team kami menjadi juara 1. Bagaimana dengan team kerja Anda ? Sudahkah menjalankan prinsip 3 S ? Strategi diperlukan untuk membuat konsep, anggaran, analisa untuk mencapai tujuan yaitu target yang dibebankan. Specialist diperlukan karena kemampuan tiap individu berbeda-beda. Ada yang jago marketing, jago system, jago operasional. Dengan adanya orang-orang yang mempunyai specialist keahlian maka tujuan team akan mudah tercapai. Support dari atasan, bawahan dan seluruh team sangat diperlukan. Pada saat kegagalan hadir maka support seluruh team harus hadir juga untuk mengatasinya. Kembali ke pertandingan pingpong, jika saya yang specialist single dipaksa bermain double pasti hasilnya tidak maksimal. Juga saat saya tertinggal 2-0, teman saya tidak memberi support , belum tentu saya bisa bangkit. Nah sudah siapkah Anda menjalankan 3 S tersebut ???


:BCA:

Pilihan Terbaik

Rabu, 24 November 2010

Minggu lalu saya memberikan ucapan Happy Birthday kepada seorang sahabat
Sylvia Noveita. Dia berkata" saya menunggu dibuatkan tulisan tentang
ultah". Saat itu saya hanya tertawa karena memang belum ada ide.Hari
ini, Selasa 23 November, dia resign dari UBC. Saya terkejut
mendengarnya. Saya sempat berbicara dengan Sylvia. Ternyata
kepindahannya ke Bank Mega merupakan kado ulang tahunnya. Sylvia sangat
senang bekerja di BCA, banyak pengalaman dan pembelajaran yang
diterima.Lingkungan kerja yang enak, teman dan atasan yang mendukung,
merupakan kenangan indah tak terlupakan. Namun hidup adalah pilihan.
Apapun yang Anda pilih (saat ini) pastilah yang terbaik. Kadangkala
dalam kehidupan ada pilihan yang kita ambil tidak sesuai dengan harapan.
Misal Anda salah memilih fakultas saat kuliah, salah memilih pasangan
hidup, salah memilih pekerjaan. Memang saat Anda memilih saat itu adalah
yang terbaik, namun dalam perjalanan banyak kerikil yang
menghadang.Kadang kita bisa mengatasi, kadang kita tergelincir. Tapi
khusus untuk Sylvia, saya yakin pilihannya tepat karena dia telah
mendapat banyak bekal selama di BCA, yang pasti bisa bermanfaat di
tempat baru. Sebagai penulis buku, maka kenang-kenangan terindah
untuknya adalah Buku "Lorong Gelap yang Kutinggalkan" karya saya yang
telah ditandatangani dan diberi sedikit kata kenangan. Akhirnya saya
ucapkan selamat berkarya, semua kesuksesan akan menantimu. Tidak ada
kata perpisahan karena kita tetap berhubungan paling tidak melalui
artikel-artikel saya yang dengan setia akan hadir. Amin

:BCA:

Kebersamaan

Senin, 22 November 2010

Semalam orang tua saya datang dari Lampung. Siang tadi saya mengajak
papa mama untuk makan siang di Hay Tien Restoran. Rasanya senang sekali
3 generasi berkumpul, orang tua, saya dan istri serta ke dua anak saya.
Kesempatan tersebut mungkin hanya sebulan sekali terjadi saat mereka
berkunjung ke Jakarta, karena saya jarang pulang ke Lampung. Apa makna
tersebut bagi saya? Ya sebuah quality time yang bermanfaat dimana kami
bisa bersama-sama selama beberapa jam untuk makan bersama, mengobrol dan
jalan ke rumah saudara. Sering saya memohon agar orang tua mau tinggal
di Jakarta, tapi mereka tidak suka dengan kemacetan dan mencintai
Lampung, walau semua anak dan cucunya ada di Jakarta. Bagi Anda yang
setiap hari bekerja keras, apalagi di Jakarta, dimana jam 5 30 sudah
berangkat dan jam 21 00 baru sampai rumah. Bahkan kadang saat berangkat
anak masih tidur, saat pulang kerja anak juga sudah tidur. Setiap hari
stress di jalan, stress dengan pekerjaan. Maka Sabtu - Minggu adalah
hari terbaik untuk berkumpul bersama keluarga menjadikan quality time
yang berarti. Tiba-tiba saya teringat dengan seorang teman yang
"dipisahkan" dari keluarganya dengan dimutasikan ke Jakarta, sementara
istri dan anaknya di Jogya. Setiap Jum,at sore dia pulang ke Jogya
dengan kereta api. Minggu sore kembali ke Jakarta dengan kereta api
juga. Sampai Jakarta dini hari, lalu menuju kost untuk mandi dan
berganti pakaian kerja dan jam 8 sudah siap bekerja. Saya salut dengan
perjuangannya yang menempuh jarak cukup jauh, sekitar 8 jam hanya untuk
mengejar quality time. Ini dilakukannya hampir 3 tahun.Akhirnya sekarang
dia berkumpul bersama keluarganya di Surabaya. Kebetulan dia menjadi
kepala cabang di Surabaya dan keluarganya ikut pindah ke Surabaya. Kita
bisa belajar dari teman tersebut yang rela menempuh jarak demi sebuah
kebersamaan, dan ini dilakukan setiap minggu. Bagaimana dengan Anda?
Apakah Anda diwaktu week end juga mengadakan acara kebersamaan? Saya
sendiri kadang sulit membuat acara kebersamaan karena di Sabtu saya
harus berlatih pingpong dan masih menulis blog, SWIPE , menulis buku ke
empat dan ke lima sekaligus. Ya saya harus bisa mengatur waktu agar
masih ada waktu untuk kebersamaan. Semoga artikel ini menginspirasi Anda
agar waktu bekerja dan keluarga mendapat porsi yang seimbang.


:BCA:

Berkurban

Kamis, 18 November 2010

Rabu 17 November 2010 seluruh umat Muslim merayakan Idul Adha. Hari
berkurban yang banyak dinanti kaum duafa.Saya sempat menyaksikan sebelas
ekor kambing yang dipotong dan dikuliti di depan Masdjid kompleks
rumahku. Ada rasa kasihan melihat kambing yang akan dipotong.Mereka
mengembik, sedih, meronta lalu pasrah saat pisau tajam perlahan
menggores lehernya. Ya ini adalah salah satu perintah Allah kepada umat
Muslim untuk berkurban. Para kambing rela dikorbankan agar dagingnya
bisa dimakan oleh mereka yang kekurangan, yang tidak mampu membeli
daging. Para donatur juga sangat mulia karena membagi berkat untuk
saudara-saudaranya. Bagaimana dengan Anda? Banyak hal yang bisa kita
kerjakan untuk membantu orang lain yang ada disekita Anda. Tidak selalu
dengan materi semata. Misalnya hal sederhana, membantu office boy kantor
dengan tidak mengotori ruang kerja. Meringankan pekerjaan PRT dengan
ikut merapihkan rumah.Menemani anak belajar dan bermain. Itu semua
adalah bentuk pengorbanan yang sederhana namun bisa berarti banyak.
Bagaimana dengan saya sendiri? Cara saya berbeda dengan kalian, yaitu
semua royalti buku-buku karya saya, 100 persen saya sumbangkan. Saat ini
saya sedang merampungkan buku ke empat. Oh ya buku ketiga sedang proses
lay out dan siap naik cetak. Judulnyapun sama dengan acara hari ini yang
bernuansa kambing. Judul buku ketiga saya "Sop Kambing" ala Chef Talip.
Jadi tepat sekali kalau saya melihat kambing disembelih karena bisa
dibuat sop kambing. Wow tiba-tiba saya menjadi lapar dan bersiap mencari
sop kambing asli karena "Sop Kambing" ala Chef Talip akhir tahun baru
bisa dinikmati. Terakhir saya ucapkan Selamat Idul Adha bagi pembaca
setia blog yang merayakannya. Mari kita satukan hati dan tekad untuk
terus berkurban pada setiap kesempatan.


:BCA:

Motivasi yang Membuat Semangat

Senin, 15 November 2010

Pagi ini saya ber ‎ ßßM dengan Haryanto Kandani, salah seorang motivator terbaik di negri ini dan penulis buku best seller "The Achiever". Dia baru memberikan training motivasi kepada teman-teman di KCKK Surabaya dan akan tampil di UBC dan 4 KCKK lainnya. Beliau menanti buku saya yang ketiga agar bisa dibagikan saat training karena dibuku tersebut ada artikel "Tertantang menjadi Achiever", yang cocok untuk dijadikan salah satu contoh diseminar tersebut. Sayang buku saya tersebut belum selesai, mungkin di akhir tahun. Sebagai seorang motivator sejati, setiap email, ‎ ßßM ,maupun saat telpon, beliau banyak memberi semangat untu saya agar terus berkarya dan terus menjadi Achiever. Memang buku karya beliau sangat luar biasa dan saya jadikan "kitab suci" dan buku sakti saya. Para pembaca blog saya, tulisan saya di blog memang singkat dan sederhana, namun saya rajin menulis karena ingin menjadi seorang Achiever sejati. Untuk kalian yang belum membaca buku tersebut, ayo segera ke Gramedia dan beli buku tersebut.Pasti banyak pencerahan yang akan diperoleh. Daripada membeli barang-barang tidak berguna, mari sekarang membeli buku karena dengan buku Anda akan bertambah wawasannya. Sekarang saya tantang Anda untuk membuktikan kehebatan buku The Achiever.


:BCA:

Kekecewaan

Setiap orang dalam kehidupannya pernah mengalami kekecewaan. Ada kalanya mereka bisa mengatasinya, namun ada pula yang terus larut dalam kesedihan. Mungkin Anda pernah mengalami kekecewaan saat tidak dianggap lάgϊ oleh teman tersebut? Padahal dulu teman tersebut sangat membutuhkan Anda. Setelah apa yang diinginkannya tercapai maka Anda akan ditendang, dibuang dan tidak ada artinya lάgϊ di matanya?. Sedih dan kecewa? Ya pastilah. Saya pernah merasakan hal yang sama saat seorang teman minta bantuan saya untuk mempromosikan perusahaannya ke relasi saya. Setelah proyeknya gol dan dia mendulang banyak kesuksesan maka teman tersebut mulai tidak menganggap saya. Saat di telpon dan sms ,teman tersebut jarang mau menjawab. Ya sudahlah, mungkin dia sudah sukses sehingga lupa akan saya. Satu pelajaran yang bisa saya ambil adalah menolong orang adalah suatu keharusan, namun saya harus siap menerima kekecewaan saat orang tersebut akhirnya melupakan saya. Kadang saya berpikir apakah lain kali jika mau menolong orang harus ada perjanjian tertulis? Rasanya lucu, karena menolong itu perbuatan mulia dan berdasarkan ketulusan. Tiba-tiba saya teringat akan seorang sahabat yang sudah bekerja sama 20 tahun dan sebentar lάgϊ akan resign untuk memilih karir barunya. Dia sangat baik, selalu menolong. Saya harus banyak belajar dari sahabat tersebut. Karena dari dialah saya banyak belajar akan arti sebuah persahabatan dan kehidupan. Ya ada rasa sedih dan kecewa karena dia akan ke luar pulau. Namun kali kecewanya saya bukan karena di khianati namun karena kehilangan seorang sahabat yang baik. Selamat berkarya sahabatku, kesuksesan akan menemanimu selalu.


:BCA:

Dukungan dan Doa

Seorang sahabat karib saya yang sebentar lάgϊ akan resign nenulis di bbmku. I'm gonna miss all friend and team. But I'm happy I have friend who always give spirit with his written. It's you….May always better and shining as a star. I'm sure you'll became a success writer and famous one day. Wow betapa luar biasa doa sahabat tersebut. Dia sangat mendukung dan selalu memberi motivasi agar saya terus berkarya. Setiap minggu dia akan ‎ ßßM saya dan menanyakan kapan artikelku muncul lάgϊ. Memang dukungan bisa dengan berbagai cara seperti BEST yaitu ‎ ßßM, email, SMS atau telpon. Andapun bisa memberi motivasi kepada teman-teman agar mereka bisa maju karena dengan adanya dukungan tentu saja akan menambah semangat. Saat ini saya juga sedang terus memberi motivasi kepada anak saya, Darren yang tanggal 5 Desember akan mengikuti Lomba Olympiade Science tingkat Jakarta. Di sekolahnya Dian Harapan Daan Mogot terpilih 20 siswa dari kelas 7 sampai 9. Dimana tiap kelas hanya diwakili 1 siswa terbaik. Memang perjuangannya akan sangat berat dan harus mempersiapkan sebaik-baiknya. Saya terus memotivasi agar berlomba semaksimal mungkin. Ada kebanggaan pada diri saya kalau Darren bisa mewakili sekolahnya apalagi jika nantinya menang. Namun menang atau kalah adalah suatu proses pembelajaran yang luar biasa. Dan jangan lupa berdoa agar diberikan pikiran dan kesehatan yang baik sehingga dapat mengikuti acara dengan baik.


:BCA:

Pelayanan Sempurna

Jumat, 12 November 2010

Beberapa hari lalu saya berada di kota Medan. Sore hari saya menikmati duren Medan yang terkenal enaknya yaitu Duren bang Ucok. Pelayanan yang diberikan Bang Ucok amat menarik. Jika durennya tidak cocok dengan lidah Anda maka langsung diganti dan yang batal tidak di charge lάgϊ. Saat menikmati duren ketiga, saya complain karena tidak seenak dua duren sebelumnya. Langsung diganti baru. Saat duren ketiga hampir habis, saya melihat ada dua butir yang rusak.Maka Bang Ucok langsung mengganti dengan duren baru yang ukurannya kecil. Gratis. Saat akan membayar saya mendapat kejutan lάgϊ yaitu tiga gelas air mineral yang kami minum ternyata gratis. Hebatnya lάgϊ, kami juga tidak bayar parkir mobil. Wah pelayanan yang luar biasa. Bang Ucok berkata jika malam hari maka akan sangat ramai dan susah mendapat tempat. Untuk membuktikannya malam hari sekitar pukul 22 00 dengan ditemani manager Advance Medan, kami melewati duren Bang Ucok.Memang luar biasa, mobil berjejer, orang orang begitu ramai menikmati duren. Beberapa penjual duren di dekatnya malah sepi. Ya memang promosi dari mulut ke mulut amat besar efeknya. Apakah Bang Ucok pernah beriklan di koran? Saya pikir tidak, namun karena pelayanannya yang luar biasa akhirnya membuat Bang Ucok terkenal. Bagaimana dengan Anda ? Apakah Anda juga melakukan hal yang sama ? Memberikan pelayanan yang tulus? Bersikap sportif ? Jika Anda belum mempunyai sikap seperti itu, silakan ke Medan.Belajarlah dengan Bang Ucok sekaligus nikmati lezatnya duren Medan.


:BCA:

Buku Ketiga Talip

Kamis, 11 November 2010

Setelah mengeluarkan dua buku, maka direncanakan akhir Desember buku ketiga saya dengan judul "Sop Kambing" ala chef Talip bisa terbit. Saat ini sedang dalam tahap lay out dan siap naik cetak. Ya semoga buku ini akan menjadi kado terindah untuk ulang tahun saya dan sekaligus hadiah tahun baru yang paling berkesan. Buku ini ditulis berdasarkan apa yang saya lihat,dengar dan rasakan. Jadi suatu true story juga. Mungkin Anda sering membaca buku Chicken Soup For Soul ? Nah saya terinspirasi untuk membuatnya dengan judul "Sop Kambing" ala chef Talip. Kalau chicken soup itu cerita orang-orang di luar negri maka "sop kambing" adalah cerita disekitar saya dan Anda. Kisah nyata tersebut penuh inspirasi, motivasi dan pembelajaran. Saya yakin jika nanti Anda membacanya maka Anda akan "terguncang" dan mengatakan memang enak banget "sop kambing" ini. Ada 50 kisah nyata.Kenapa harus 50 ? Karena 50 adalah tahun emas dan banyak orang yang senang jika bisa mencapai tahun emas dalam hal apapun. 50 kisah tersebut saya bagi menjadi 8 bab. Kenapa 8 ? Karena 8 adalah satu-satunya angka yang ditulis tanpa terputus.Memang 50 kisah tersebut mempunyai benang merah. Ah bisa saja Talip memainkan angka-angka. Itu komentar beberapa teman yang sempat mendapat bocoran tentang buku tersebut. Penasaran ? Nantikan buku fenomenal tersebut dan buktikan kelezatannya. Lalu siapa yang memberikan testimoni atas enaknya "Sop Kambing" saya ? Para penulis buku best seller yang sudah mencicipinya antara lain Darmadi Darmawangsa, Sulaiman Budiman, Haryanto Kandani dan Dedy Budiman. Masih ada lάgϊ tokoh SP NIBA BCA, siapa lάgϊ kalau bukan Bilal Idris. Ada juga owner Point 2000, Herson Thanos. Akan ada beberapa tokoh yang memberikan testimoninya. Jadi pastikan Anda menjadi penikmat "sop kambing" saya. Dijamin maknyusss deh


:BCA:

Dukungan adalah faktor terpenting

Rabu, 10 November 2010

Siang ini saya mendapat ‎ ßßM dari seorang sahabat Nenny. Dia bertanya kog sudah 1 minggu saya tidak menulis artikel. Wah betapa senangnya saya karena ada teman yang menanti artikel saya. Ini merupakan dukungan untuk saya agar segera menulis. Saya berjanji besok akan ada satu postingan. Tapi tidak sabar menunggu esok, maka sore ini saya menulis artikel. Kembali bicara tentang dukungan, saya ingin bercerita tentang anak saya Odetta yang tadi pagi mengikuti lomba menggambar di sekolahnya. Hari ini seharusnya saya berlatih pingpong di Senayan, tapi saya memilih untuk mendukung Odetta berlomba. Tentu saja Oetta senang karena orang tuanya mensupport. Dia sangat bersemangat sejak pagi hari. Sebelum mengikuti lomba, Odetta juga naik panggung pentas seni bersama beberapa teman-temannya untuk menyanyikan Mars Sekolah Bina Kusuma. Saya memotivasi Odetta agar bertanding dengan sebaik mungkin. Menang atau kalah harus tetap bersemangat.Setiap kompetisi pasti ada yang menang dan kalah. Walaupun nantinya jika Odetta kalah, namun di mata saya Odetta adalah seorang pemenang. Ya karena dia telah berani bangkit untuk kembali berlomba walau tahun lalu dia pernah kalah dalam Lomba Bernyanyi di sekolahnya.Bagaimana dengan Anda yang jauh lebih dewasa dari Odetta? Apkah Anda mempunyai sikap sebagai pemenang ? Berani mengakui kekalahan, bangkit lάgϊ dan siap bertanding di acara berikutnya? Saya teringat akan sikap tidak puas beberapa teman yang kalah pada lomba foto SWIPE. Mereka merasa "jago" walaupun di mata ke tiga dewan juri hasil fotonya biasa saja. Kadang Anda harus mawas diri dan mengaca, apa yang Anda anggap baik dan hebat belum tentu baik di mata orang lain. Jika Anda memang "jago" ayo buktikan di lomba mendatang. Tapi tetaplah sportif jika Anda kalah. Coba belajarlah dengan Odetta bagaimana menerima kekalahan, mengakuinya dan berani maju kembali.


:BCA:

Tidak Memanfaatkan Fasilitas

Selasa, 02 November 2010

Seorang teman mengirim ‎ ßßM dan bertanya kapan lάgϊ ada tulisan di blog atau WP sebagai pengisi inspirasi. Saya menjawab belum ada ide.Tapi ‎ ßßM teman tersebut sangat menguatkan yaitu" pasti banyak ide kan talentanya nulis, hayoooo". Saya sangat senang karena tulisan saya ternyata ditunggu oleh teman tersebut. Makanya saya sekarang menulis artikel ini. Teman tersebut, suaminya menjadi pejabat di sebuah bank besar di Lampung. Pejabat pasti mendapat fasilitas hotel berbintang 4 sampai mendapat rumah dinas. Biasanya beberapa pejabat yang ditugaskan di cabang-cabang, lebih suka tinggal di hotel, kalau perlu sampai semaksimal mungkin. Beda dengan suami teman saya tersebut, baru 5 hari di hotel sudah tidak betah dan ingin segera mencari rumah dinas. Maka hari ini mereka mendapat rumah dinas dan dalam waktu dekat akan pindah. Bayangkan semalam di hotel tarifnya rp 600 ribu , sebulan rp 18 juta. Sedangkan sewa rumah hanya rp 30 juta pertahun atau rp 2,5 juta perbulan atau sehari kurang dari rp 100 ribu. Alangkah baiknya pejabat tersebut yang tidak mau memanfaatkan fasilitas. Padahal tinggal di hotel sangat enak tiap pagi break fast gratis, bisa berenang, fitness gratis. Ya ada harga mahal yang harus dibayar untuk kenikmatan tersebut. Jika semua pejabat bank tersebut memiliki mental seperti suami teman tersebut tentu akan banyak biaya yang dapat dihemat. Saya bangga dan salut terhadap dia. Tiba-tiba saya teringat cerita teman yang menjadi kepala cabang sebuah bank besar di Sulawesi tentang seorang karyawan dari Jakarta yang diperbantukan. Karyawan tersebut tidak mau mutasi ke cabang tersebut tapi hanya maunya dinas. Karena kalau dinas, setiap hari tinggal di hotel, mendapat uang saku dan laundry. Sudah 2 bulan dia menikmati fasilitas mewah tersebut, yang pasti tidak mungkin kalau harus menggunakan uang pribadi. Belum jadi pejabat saja sudah begitu tingkahnya apalagi jika menjadi pejabat. Statusnya hanya mau diperbantukan saja alias dinas. Dari ke dua true story tersebut jelas terdapat perbedaan mental yang sangat menyolok . Sudah selayaknya kita semua tidak memanfaatkan fasilitas dengan semena-mena agar tidak merugikan perusahaan. Amin


:BCA:

Menggugah gagasan, merefleksikan pemikiran dan menerobos relung harapan