Translate to : English French German Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Daya Ingat

Kamis, 06 November 2014

 

 

 

 

Saya pernah ditanya oleh anak saya tentang pelajaran sekolahnya ( kelas SMP 2). Saat ditanya beberapa hal yang sulit maka saya menjawab lupa. Apa komentarnya ?  “ Berarti Papa tidak serius mendengar saat guru mengajar sehingga bisa lupa. Selain itu untuk apa pelajaran diberikan jika sekarang lupa. Harusnya pelajaran yang diberikan itu yang penting-penting saja agar tidak lupa”. Hahahaha... Anda boleh tertawa membaca tulisan tersebut. Ini adalah realita. Buktikan deh, apakah Anda masih ingat rumus-rumus fisika, kimia, aljabar dan lain-lain dan bisa mengerjakannya. Atau Anda masih hafal dengan nama-nama latin yang ada di pelajaran biologi ? Kalau masih hafal, berarti Anda hebat.

Jadi permasalahannya adalah apakah pelajaran saat kita masih kecil dan remaja itu berguna? Di pakai di pekerjaan ? Atau hanya formalitas numpang lewat ? Contohnya ada seorang teman, dia insinyur mesin tapi kerja di bank. Lah  harusnya kan di bengkel mobil ya kerjanya.

Anda mungkin bisa berdalih, ah itu kan masa lalu dan sudah terlalu lama, toh sekarang tidak dipergunakan lagi dan seribu alasan lainnya. Seperti jawaban saya saat ditanya anak saya .

Baiklah, kalau itu jaman dulu, bagaimana dengan yang satu ini. Sebagai orang beriman, pasti setiap minggu Anda beribadah. Pertanyaannya apakah Anda ingat apa yang dikotbahkan? Anda ingat semuanya secara detil atau sebagian atau bahkan tidak ingat sama sekali. Wahhh kalau tidak ingat sama sekali berarti Anda tidak serius beribadah sehingga tidak tahu apa-apa.

Permasalahannya jika Anda tidak ingat apa yang dikotbahkan seminggu lalu, bagaimana dengan materi kotbah sebulan lalu, setahun lalu. Sudah pasti akan lupa.

Tapi Anda tidak usah sedih. Para pejabat juga suka lupa koq dengan apa yang dijanjikan saat kampanye, saat belum terpilih, saat mencari dukungan rakyat. Setelah terpilih, banyak koq yang lupa akan janji-janjinya. Bahkan ada lelucon yang mengatakan ya bedalah, janji-janji kan sebelum terpilih, kalau sudah terpilih ya ga janji deh....

Apa kesimpulan dari tulisan di atas? Yaitu daya ingat kita tidak terlalu baik, banyak lupa akan hal-hal yang pernah dipelajari dan didengar . Jadi tidak heran kalau setelah mengikuti seminar motivasi yang seru, hebat, dahsyat dan sebagainya, Anda hanya ingat saat di acara itu saja. Setelah kembali ke habitatnya, kebanyakan lupa. Jadi apakah masih perlu para motivator ??

Yang diperlukan adalah sebuah alat yang membuat Anda bisa ingat akan apa-apa yang sudah pernah dipelajari bukan sosok motivator. Setuju  atau tidak setuju ? Terserah Anda sendiri. Karena untuk memiliki daya ingat yang luar biasa harus dilakukan oleh diri Anda sendiri.

 


::BCA::=>

Menggugah gagasan, merefleksikan pemikiran dan menerobos relung harapan