Translate to : English French German Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified
Senin, 29 Juni 2015

Kenapa  Harus  I WANT AND I CAN ???

Setiap orang pasti memiliki banyak keinginan. Ingin sukses, ingin kaya, ingin punya mobil baru, ingin punya rumah baru, ingin juara, ingin naik pangkat dan ingin... ingin.... ingin... yang lain lagi.

Tapi masalahnya apakah Anda dapat meraihnya ? Belum tentu. Buku ini hadir untuk memberikan solusi bagaimana Anda bisa meraih apa yang Anda inginkan. Ada 50 kisah yang menginspirasi kita semua dan ada hal yang bagus untuk direnungkan, diambil pelajarannya.   Diharapkan para pembaca bisa mencapai apa yang telah dicapai oleh orang lain dengan belajar bagaimana orang-orang tersebut bisa mewujudkannya.

Melalui buku ini kami ingin memberikan pandangan baru bahwa apapun yang Anda inginkan, bisa Anda capai asal caranya benar, sasaran / targetnya masuk akal dan ada usaha keras untuk mewujudkannya.

Buku ini menjadi unik karena di setiap artikel ada sebuah pertanyaan     “Bagaimana I Want and I Can ?” .  Nah,  I Want apa ?? Sesuai dengan isi artikel. Lalu Anda harus yakin untuk bisa mencapainya. I Can,  dengan beberapa cara yang bisa Anda lakukan.

 

Namun untuk meraihnya  itu ada harga mahal yang harus dibayar dan hanya orang-orang bermental sang pemenang saja yang bisa membuktikan. Salah satu orang tersebut adalah Toni, pengusaha sukses di Pekanbaru – Riau. Perjalanan hidupnya layak menjadi pembelajaran buat kita semua, awalnya ia hanya penjaja kue dan kini menjadi pemilik PT. GLOBAL INDONESIA ASIA SEJAHTERA,  salah satu perusahaan distribusi bahan bangunan terbesar di Indonesia dengan  lebih dari 1000 karyawan yang tersebar di 17 cabangnya.

Kisah suksesnya merupakan artikel utama di buku I Want and I Can dengan judul Toni, From Zero to Hero, dari Seorang Penjaja Kue di Pasar Menjadi Seorang Pengusaha  Sukses.

 

“Seorang leader harus lead by example, walk the talk and  talk the walk”.

“ Hukum tabur tuai berlaku , give the best, the best will come back to you.”

 

I WANT AND I CAN juga bisa dijadikan tag line dalam kehidupan Anda semua. Jadi pasanglah target atau keinginan yang ingin Anda raih dan yakinlah akan tercapai.

 

Buku ini ditulis oleh 3 sahabat berdasarkan pengalamannya sendiri atau pengalaman orang-orang disekitarnya, yaitu Sylvia Wong Fong Lan ( Kepala Cabang Utama BCA Pekanbaru), Timoteus Talip        ( Penulis 12 buku ) dan Rita Lawardy (Vice Presiden Bancassurance AIA Financial  ) . Semoga buku ini akan menginspirasi banyak orang.

 

Sebagai rasa syukur atas terbitnya buku ini  maka semua royalti hasil penjualan akan disumbangkan untuk kegiatan sosial. Tahap awal adalah  penyerahan royalti sebesar Rp 8.000.000 ( delapan juta rupiah) kepada Sekolah PAUD “ Generasi Bangsa” Pekanbaru yang diserahkan bersamaan dengan acara Launching dan Talk Show buku I Want and I Can, pada hari Sabtu 4 Juli 2015 di Gramedia Pekanbaru.

 

 

 

 

 


::BCA::=>

I Want and I Can

Buku ke 13 saya dengan judul I Want and I Can sudah terbit. Buku motivasi yg berisi 50 kisah inspiratif bagaimana membuat want menjadi can.
Buku ini karya saya dengan Wong Fong Lan (Kepala BCA KCU Pekanbaru) dan Rita Lawardy (VP Bancassurance AIA). Ada endorsement dari Andrie Wongso, Erwan Yuris (Direktur BCA), Benny Purnomo ( Dirut Bank MNC), Ikang Fawzi, Yustinus Sukmanto, Ika Keke, Ben Ng, Remaja Tampubolon, Maimunah Natasha dan KK Chee,DTM. Buku ini tebalnya 264 halaman dengan harga 69.000. Full colour dengan foto2 karya Tommy Kurniawan Purnomo, Pieter Kusuma, Odetta Jeffin dll. Seperti 12 buku sebelumnya maka semua royalti buku ini akan disumbangkan untuk kegiatan sosial. Jika ingin memesan via saya dengan tanda tangan di buku tsb silakan hub saya. Terima kasih untuk teman2 yang selama ini mensupport saya karena berkat kalian maka saya bisa memberi sedikit bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Semoga kalian semua selalu diberi kelimpahan dan kebahagiaan. Imgat berbagilah kepada orang yang membutuhkan selama Anda bisa melakukannya. Salam Pemenang dari Chef Talip


::BCA::=>

Menggugah gagasan, merefleksikan pemikiran dan menerobos relung harapan