Translate to : English French German Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified
Selasa, 12 Juli 2016

Yuk Belajar dari Mantan Preman.            

 

Jika Anda mendengar kata "preman" , apa yang terlintas dalam benak Anda ? Ya, orang yang suka berkelahi, orang yang hidupnya dekat dengan kekerasan dan berbagai hal negatif lainnya. Itu tidak salah. Tapi pernahkan Anda mencari tahu kenapa seseorang menjadi preman ?

Nah, jika saat ini Anda mengenal Tommy Wong, pemilik beberapa Authorized Samsung Store & Outlet Acc resmi dengan nama Victorindo Group di Ibukota.

Apa kesan Anda ?. Pengusaha muda, sukses dan berjiwa sosial tinggi. Tapi jika saya katakan Tommy Wong adalah mantan preman , apakah Anda percaya ? Ya, Tommy Wong yang sejak usia 8 tahun telah ditinggal almarhum Ayah untuk selama-lamanya. Dia harus hidup menderita dengan mama dan adiknya. Akibat teror psikis sang ibu harus menjalani pengobatan dan adik dirawat oleh keluarga di daerah lain.

Hidup sendiri di kota, Tommy kecil tanpa asuhan dan didikan keluarga membuat  dia harus bertahan hidup di jalanan, bekerja keras untuk bisa makan. Kerasnya kehidupan di jalanan membuat ia akrab dengan kekerasan. Berkelahi dengan sesama preman itu hal yang umum. Muka berdarah-darah menjadi pemandangan biasa. Di satu titik ia menyadari kehidupan seperti itu tidak akan membawa ia sukses. Maka mulailah ia melamar bekerja tapi ditolak dimana-mana. Berbagai profesi dijalani sampai akhirnya bekerja disebuah toko Handphone.

Tapi kerusuhan membuat tempat kerjanya tutup dan  mulai dari sisa gaji ia coba buka toko kecil dan usaha sendiri .

Dengan kreatifitasnya ia membuat dummy handphone dari gabus. Ternyata responnya bagus dari customer.  Berkat kerajinannya,  akhirnya mendapatkan kepercayaan salah satu brand yang baru memulai saat itu,  akhirnya brand tersebut sangat terkenal saat ini. Ya Anda benar SAMSUNG. Berkat ketekunan selama 16 tahun ia bisa sukses meraih berbagai penghargaan prestisius dan memiliki beberapa Authorized  Store dan  Outlet.  Memang ada harga mahal pengorbanan yang harus dibayar dalam meraih kesuksesan.  Walau sekarang ia sukses , tidak melupakan teman teman juga anak-anak asuhnya yang kurang beruntung.

Tommy membantu beberapa panti asuhan dan mempersiapkan sebuah panti pembinaan yatim piatu dan dengan rutin terus menyalurkan berkat untuk anak-anak asuhnya. Sebuah hal yang menarik dan luar biasa.

Nah pertanyaannya, apakah motivasi itu harus dari motivator-motivator top ? Gak perlu juga kan. Seorang mantan preman bisa memberi motivasi bagi Anda semua. Jika Anda sukses janganlah sombong, ingat kesuksesan itu hanyalah titipan Tuhan. Ingatlah selalu berbagi kepada mereka yang membutuhkan. Tommy ingat dirinya anak yatim dan sekarang mendirikan panti asuhan agar anak-anak asuhnya bisa sukses seperti dirinya. Siap belajar dari mantan preman ? Ayukkk

 

 


DISCLAIMER:

Pikirkan kelestarian lingkungan sebelum mencetak email ini.

Perhatian: Email ini (termasuk lampirannya) hanya ditujukan kepada penerima email yang tercantum di atas dan tidak boleh disalahgunakan oleh siapa pun. Jika Anda bukan penerima email yang dimaksud, Anda tidak diperkenankan mem-forward, mendistribusikan, menyebarkan, meminjamkan, mencetak, menggandakan, atau memanfaatkan email ini.

 


::BCA::=>

Menggugah gagasan, merefleksikan pemikiran dan menerobos relung harapan