Berani Ambil Keputusan

Seorang teman karyawan outsource mengikuti seleksi untuk menjadi karyawan tetap melalui proses development program. Namun ia hanya mau bekerja di daerah tertentu saja dan tidak bersedia ditempatkan di luar kota. Sehingga prosesnya tertunda. Amat disayangkan karena untuk lolos menjadi karyawan tetap tidaklah mudah. Apa salahnya jika bersedia menukar kesenangan dengan keringat terlebih dahulu. Kesempatan emas tidak terjadi terus menerus maka kita harus berani menangkap peluang tsb. Hidup adalah pilihan. Kita bisa memilih diam saja, memilih mengambil resiko atau memilih aman saja. Semua itu ada harga yang harus dibayar. Saya ingat seorang sahabat yg sekarang menjadi profesional sales trainer, Dedy Budiman. Ia berani "membakar kapalnya" dengan meninggalkan jabatannya sebagai sales manager di perusahaan terkemuka untuk menjadi sales. Awalnya ia kesulitan order tapi sekarang malah bingung untuk memilih mana yg diprioritaskan. Keberanian Dedy ada dibuku CURHAT.....Kala Hidup Jadi Bermakna karya saya. Jika penasaran dengan kisah Dedy, silakan hubungi saya untuk memesan buku yang akan saya tandatangani. ‎​ Salam pemenang dari @chef_talip (my twitter). Silakan baca artikel yang lalu di www.timoteustalip.com .
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT