Translate to : English French German Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Belajar dari Li Na

Senin, 06 Juni 2011

Petenis China Li Na berhasil menjadi orang Asia pertama
yg menjadi juara tenis Grand Slam yaitu di Perancis terbuka, 4 Jun 2011.
Sebelumnya di Grand Slam Australia terbuka, Januari 2011, Li Na juga
masuk final dan menjadi orang Asia pertama yg maju ke final. Namun saat
itu Li Na kalah. Hebatnya prestasi tsb diukir saat usianya 29 thn.
Bandingkan dgn Venus William, Serena William, Steffi Graf, Martina
Hingis, yg menjuarai Grand Slam saat berusia dibawah 20 thn. Selagi muda
Li Na gagal mengukir prestasi juara Grand Slam tapi dia terus berlatih,
tdk putus asa dan di usia yg "agak senja" dia berhasil. Pelajaran yg dpt
diambil adalah kita tidak boleh putus asa, terus melakukan yg terbaik
dan yakinlah akan meraih yg terbaik. Kadang kita merasa sdh terlalu tua
untuk berprestasi, untuk berkarya, untuk sukses. Pikiran spt ini pernah
hadir dlm diri saya, saat pertama kali mengeluarkan buku, usia saya 43
thn, sebuah usia yg "sangat tua" sbg penulis. Bandingkan dgn para
penulis muda dan motivator top yg berkarya diusia 20 tahunan. Mereka
sangat luar biasa. Tapi pengalaman Li Na setidaknya dpt menghapus
paradigma kalau sdh "tua" tdk bisa berprestasi. Ayo kita bangkit, ukir
prestasi selagi mampu. Mari belajar dari motivator termuda se Asia (
pada usia 21 thn) Bong Chandra. Dia merupakan tokoh luar biasa yg
dapat ditiru agar para PEMENANG dapat terus memenangkan tantangan. Salam
Pemenang dari Chef Talip.


:BCA:

0 komentar:

Posting Komentar

Menggugah gagasan, merefleksikan pemikiran dan menerobos relung harapan