Translate to : English French German Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Nilai Tawar yang Harus Dimiliki

Jumat, 01 Oktober 2010

 

Akhir-akhir ini saya senang berbicara mengenai nilai tawar kepada teman-teman. Nilai tawar adalah nilai kita dibandingkan terhadap orang lain. Jika nilai tawar kita lebih tinggi maka kita akan menang selangkah. Namun ada kalanya seharusnya nilai tawar kita yang lebih besar dari orang lain, tapi kenyataannya malah terbalik. Contoh sederhana saya alami saat pulang kerja. Untuk menghadapi 3 in 1 maka saya mengajak 2 orang teman kantor  untuk ikut mobil saya sebagai joki “eksklusif”. Masalahnya jika 2 orang teman tersebut masih ada pekerjaan yang belum selesai, maka saya harus menunggunya. Padahal  saya yang mempunyai mobil. Dari cerita tersebut nilai tawar 2 orang teman lebih tinggi dari saya. Saya yang membutuhkan mereka sehingga saya yang harus mengalah. Bagaimana caranya saya meningkatkan nilai tawar agar jika mereka belum selesai, saya tidak harus menunggu. Ada 3 cara yang bisa saya lakukan:

1.Menggunakan jasa joki.  Resikonya harus membayar, mobil menjadi agak kotor, kemungkinan terjadi pencurian bisa terjadi dan kemungkinan ditilang polisi saat menurunkan joki di pintu tol.

2. Melalui jalan tikus atau jalan alternatif untuk menghindari 3 in 1. Resikonya macet dan banyak kendala karena jalan relatif sempit.

3. Pulang di atas jam 19.00. Resikonya agak macet karena banyak orang yang pulang jam 19.00 dan tiba di rumah juga semakin malam.

Memang menaikkan nilai tawar tidaklah mudah karena banyak rintangan yang harus di terima. Tapi jika kita serius mengerjakannya maka sedikit demi sedikit nilai tawar kita akan bertambah.  Contoh lain adalah tentang sebuah agency yang berhasil mengerjakan majalah internal sebuah Bank Besar. Saat itu nilai tawarnya masih rendah sehingga “agak mudah diatur”. Setelah mengerjakan majalah internal Bank Besar, agency tersebut melakukan penawaran proposal ke berbagai perusahaan dengan membawa referensi dan  majalah internal tersebut sebagai bukti. Akhirnya beberapa perusahaan menggunakan jasa agency tersebut karena nilai tawarnya meningkat setelah mengerjakan majalah internal Bank Besar.

Saya sendiri mencoba membuat nilai tawar lebih baik dengan aktif menulis di blog, menulis di majalah internal perusahaan, menulis artikel  di datahrd, menjadi instruktur  di training center  dan berbagai kegiatan positif lainnya .

Bagaimana dengan Anda ? Coba renungkan dan pikirkan apa saja nilai tawar yang bisa Anda tingkatkan agar kesuksesan menghampiri Anda. 


:BCA:

0 komentar:

Posting Komentar

Menggugah gagasan, merefleksikan pemikiran dan menerobos relung harapan