Translate to : English French German Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

FW: Salah Jalan.... Berbahaya

Kamis, 07 Oktober 2010

 
 
Senin sore 27 September 2010 hujan deras mengguyur Jakarta. Seperti biasa jalanan macet dimana-mana. Jam 17.25 saya pulang, tentu saja dengan team 3 in 1, melalui jalan Sudirman yang begitu macet. Jarak dari Menara BCA sampai Kampus Atmajaya yang biasanya hanya 20 menit, terpaksa saya tempuh selama 50 menit. Saking stres dan kesal, maka saya kurang konsentrasi. Seharusnya saya mengikuti jalan memutar jembatan Semanggi untuk masuk pintu tol Senayan. Tapi saya salah belok sehingga masuk ke Jalan Gatot Subroto yang macet total. Mobil tidak bisa berbalik dan terpaksa saya mengikuti jalur yang pamer paha ( padat merayap tanpa harapan). Mau marah, kesal, menyesal, juga tidak bisa menolong. Akhirnya setelah merayap selama 1 jam, saya bisa memutar balik dan masuk jalan tol Semanggi. Walaupun di jalan tol, yang namanya macet terus saja menemaniku. Setelah berjuang selama 3 jam 15 menit akhirnya penderitaan saya berakhir. 
Dalam kehidupan kita, kadangkala kita juga salah melangkah atau salah mengambil jalan. Mungkin Anda ingat saat kuliah, jurusan apa yang Anda ambil? Apakah setelah lulus kuliah, ilmu tersebut Anda pergunakan di pekerjaan? Ada seorang teman yang lulusan Fakultas Arsitek Universitas Tarumanagara tapi bekerja di bank. Memang kesannya salah jalan, tapi masih bisa diterima. Namun ada kalanya salah langkah yang berakibat fatal, misalnya salah mengambil keputusan penting di dalam pekerjaan. Salah memprediksi target penjualan, salah memperhitungkan biaya sehingga akhirnya merugikan perusahaan. Mungkin pula Anda seorang introvert dan pendiam tetapi disuruh melakukan pekerjaan pemasaran. Itu semua dapat dikategorikan salah jalan. Jika Anda telah salah jalan maka akan sulit untuk kembali. Perlu perjuangan yang berat dan mungkin lama. Jadi berhati-hatilah dalam mengambil keputusan agar Anda tidak salah langkah.
Teringat akan cerita seorang teman yang mengatakan dia mohon doanya agar tidak salah memilih pasangan hidup. Karena jika sudah memilih, apapun resikonya harus ditanggung dan tidak bisa tukar tambah.
Saya yakin Anda tidak ingin salah jalan atau salah melangkah kan ?
 


:BCA:

0 komentar:

Posting Komentar

Menggugah gagasan, merefleksikan pemikiran dan menerobos relung harapan