Translate to : English French German Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Berhentilah Menipu

Selasa, 19 Oktober 2010

Wow judul artikel ini sangat luar biasa. Saya hanya ingin memberikan argumentasi saya terhadap salah satu permainan yang menurut saya “money game”. Saya tidak ingin menyebut nama multilevel marketing tersebut, dan saya tidak mau berdebat dengan orang-orang yang menggiati MLM menyesatkan, namun saya menghimbau agar berhentilah membujuk saya untuk masuk ke MLM tersebut, karena itu penuh tipu.

Semalam saya sempat berdebat dengan seorang teman yang mencoba menipu dan menjebloskan saya untuk ikut MLM tersebut. Bayangkan dengan menyetor uang senilai Rp 2,6 juta maka bisa mendapat uang sampai ratusan juta rupiah. Inilah cuplikan BBM saya dengan dia.

Penipu  : MLM ini sangat luar biasa, saya sudah menikmati uang sampai ratusan juta

Talip : Biar saja, ini penuh tipu. Jika memang bagus kenapa Anda ingin memaksa saya ikut. Tanam saja uang Anda sendiri ke MLM tersebut dan pasti akan berlipat banyaknya.

Penipu: Saya sudah masuk 3 nama dan bisnis ini tidak boleh serakah. Kalau kamu masuk, saya sudah siapkan satu sisi sehingga hanya cari 1 sisi lain maka akan dapat uang  5 juta. Setelah itu akan dapat terus sampai ratusan juta. Bayar 2,6 juta dapat voucher hotel 6 hari lagi.

Talip: Lebih cocok bisnis ini untuk pengangguran karena dengan uang 2,6 juta , gak usah kerja bisa kaya raya. Atau suruh saja orang miskin pasti dia senang karena bisa kaya raya.

Penipu: Tidak bisa begitu, harus cari anak baru bisa dapat uang

Talip: Itu namanya cari KORBAN. Saya tidak mau menipu orang. Kasihan, jika saya dapat uang 5 juta, tapi orang yang di bawah saya tidak bisa mendapat anak lagi, maka dia akan kehilangan uang 2,6 jutanya. Lebih baik saya menulis buku, royalti disumbangkan untuk panti asuhan, daripada MENIPU ORANG LAIN.

Penipu: Jika tidak berhasil, anggap saja kalah, kan sudah dapat voucher hotel, sama saja kan.

Talip: Ini namanya MENIPU. Kalau saya mau membeli voucher  hotel, ya beli sesuai dengan keinginan. Ngapain beli via MLM ini, dimana harus menggunakan sekaligus 6 malam di hotel yang sama.

Penipu: Nanti saya minta teman saya yang jago MLM ini untuk hubungi  Talip.

Talip: Boleh , dan saya akan buat dia sadar kalau selama ini hanya mencari korban saja.

Seru kan debat via BBM saya dengan teman tersebut. Coba Anda pikir dengan akal sehat, untuk mengikuti suatu MLM, harus ada 2 unsur MAU dan MAMPU. Jika salah 1 unsur tidak ada maka tidaklah akan bisa bergabung. Berapa banyak orang Mau dan Mampu tersebut.  Bisnis ini hanya menguntungkan orang-orang yang berada di posisi atas. Untuk yang di bawah, ya siap-siaplah menjadi korban, kehilangan uang 2,6 juta  dan diganti dengan voucher hotel yang belum tentu bisa digunakan.  Maka melalui artikel ini ada 2 tujuan saya yaitu menyadarkan para penggiat bisnis ini jangan terus mencari korban dan untuk yang belum menjadi korban segera antisipasi,  jauhi  jika mulai dirayu-rayu. Hebatnya para penggiat MLM ini berani mempresentasikan materi MLM dengan mengajak makan siang dan dibayarin. Saran saya, ambil saja makan siangnya dan hindari untuk masuk ke MLM ini.

Untuk para penggiat MLM, ini adalah uneg-uneg saya karena saya sudah bosan ditawari untuk bergabung. Setelah membaca artikel ini tolong sebarkan ke anggota MLM ini agar SEKALI LAGI TIDAK MEMBUJUK  saya bergabung lagi, karena kalian adalah PENIPU intelek.  Ini adalah blog saya pribadi maka saya bebas berekspresi dan menulis apa saja yang saya dengar, saya lihat dan saya rasakan tanpa bisa diintervensi.  Mungkin lebih baik para penggiat MLM ini membeli buku saya, karena  dengan membeli buku tersebut, Anda ikut beramal. Semua royalti saya sumbangkan. Ya hitung-hitung sebagai bukti pertobatan atas apa yang telah dilakukan


:BCA:

0 komentar:

Posting Komentar

Menggugah gagasan, merefleksikan pemikiran dan menerobos relung harapan