Translate to : English French German Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Seorang Dermawan yang Tidak Mau di Ketahui

Jumat, 03 September 2010

Setelah buku saya yang ke dua terbit, saya memberikannya kepada seseorang yang banyak berjasa dalam hidup saya. Karena dia banyak memberikan semangat untuk saya terus berkarya. Dia merasa sangat salut kepada saya karena telah menulis dua buah buku dan semua royalti disumbangkan. Tak lama kemudian dia meminta saya agar membeli 100 buah buku untuk dibagikan kepada orang-orang yang perlu “diselamatkan” . Inilah cuplikan kata-katanya via BBM saya “ saya tidak bisa menulis seperti Talip, saya bangga akan ketulusan Talip yang mendedikasikan semua karyanya untuk kepentingan sosial. Saya hanya bisa membantu menyumbang buku agar royalti semakin banyak.Teruslah berkarya dan saya akan selalu mendukung kamu”
Saat menerima BBM tersebut langsung mata saya berkaca-kaca sangat terharu. Hari gini, dimana orang lebih mementingkan egonya, mementingkan bisnisnya, masih ada seorang dermawan yang memikirkan orang lain. Masih dalam BBM nya dia mengatakan agar tidak menyebutkan identitasnya kepada siapapun karena dia memegang prinsip mulia sesuai ajaran agamanya yaitu “jika tangan kananmu memberi, tangan kirimu tidak perlu tahu”. Sebuah filosopi hidup yang luar biasa,.
Ini sangat bertolak belakang dengan kebanyakan orang, yang dalam hidupnya ingin gratis, gratis, grtais dan gratis. Sudah jelas di cover buku saya tersebut terdapat kata-kata “100 % royalti disumbangkan” masih saja banyak teman yang berusaha minta gratis. Saya sangat kecewa dengan mental teman-teman tersebut yang hidupnya berkecukupan tapi selalu berusaha mencari gratis. Apakah mereka “buta huruf” tidak bisa membaca tulisan di cover tersebut? Apakah mereka tahu kalau saya sendiri juga membeli buku tersebut di Gramedia? Ironis sekali.
Melalui tulisan sederhana ini semoga akan banyak muncul dermawan-dermawan lainnya yang mempunyai hati mulia. Dari lubuk hati terdalam saya ucapkan banyak terima kasih atas ketulusannya, semoga Tuhan akan membalas segala budi baiknya.

0 komentar:

Posting Komentar

Menggugah gagasan, merefleksikan pemikiran dan menerobos relung harapan