Translate to : English French German Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Kita harus Belajar dari Seseorang yang Bernama Ratna

Senin, 26 Juli 2010

Pasti tidak banyak pembaca blog ini yang kenal siapa itu Ratna ?? Dia bukanlah seorang pesohor, bukan pula seorang penulis buku seperti saya, bukan pula seorang atlet apalagi seorang politikus. Namun bagi saya sosok yang bernama Ratna itu amat berkesan, banyak hal yang bisa kita pelajari dari dia.

Ratna adalah seorang karyawan di urusan Merchandising yang sudah hampir 5 tahun membaktikan dirinya. Walau statusnya hanya seorang karyawan outsourcing namun banyak hal positif yang dia lakukan dan kadang jauh lebih baik dari teman-teman karyawan tetap. Seharusnya kita sebagai karyawan tetap ,malu jika seorang Ratna mempunyai sifat dan semangat kerja jauh lebih bagus dari kita. Inilah beberapa teladan yang bisa kita ambil hikmahnya.

Ternyata saat lulus kuliah, Ratna bercita-cita harus bekerja di BCA walau sebagai karyawan outsource, karena menurutnya BCA adalah sebuah bank besar dan menjadi kebanggaannya bisa berkarya di sana. Bagaimana dengan Anda yang telah men jadi karyawan tetap, apakah Anda juga bangga ? Apakah Anda masih sering protes atas fasilitas, gaji, tunjangan dan sebagainya. Ratna selama karirinya di BCA tidak pernah memprotes apa yang sudah diterimanya. Hak dan kewajibannya selalu dilakukan dengan sebaik-baiknya. Kebetulan saya sebagai atasannya yang menilai langsung semua yang dikerjakannya.

Pernah suatu hari saya di sms dimana Ratna minta ijin datang agak siang karena pagi itu dia sakit kepala, flu. Dia hanya ingin istirahat sebentar dan siang akan masuk. Dan ini dibuktikannya. Betapa besar loyalitasnya. Malukah Anda yang mengaku karyawan tetap, jika sakit sedikit saja mungkin memutuskan tidak masuk.Coba koreksi diri sendiri dan lihat disekeliling Anda, apakah ada yang sakit sedikit saja memilih tidak masuk. Apakah mungkin itu Anda sendiri ? Jika ya, mulai sekarang Anda harus bertobat dan belajarlah dari Ratna.

Hal lain yang membuat saya bangga adalah, seorang Ratna tidak pernah menolak pekerjaan yang dibebankannya dan mau bekerja lembur agar semuanya dapat dituntaskannya. Semua hal baru juga ingin dipelajarinya. Nah bagi Anda yang jauh lebih beruntung bisa menjadi karyawan tetap, apakah Anda mempunyai sikap kerja seperti Ratna ? Jika tidak, jangan malu untuk belajar dari Ratna, dan Ratna siap membagikan semangat kerjanya.

Dari segi kepemimpinan, kita juga bisa belajar dari Ratna. Dia seorang supervisor yang membawahi team sebanyak 14 orang. Dia berhasil memimpin rekan-rekannya sehingga kekompakkan team call assistant dan admin Merchandising terjaga. Dia yang selalu membawa aspirasi, usulan dari teman-temannya untuk di diskusikan dengan saya. Bahkan hubungan dengan urusan lainpun yang relevan dengan pekerjaan bisa berlangsung harmonis. Ini menunjukkan kepribadian yang baik dan disukai orang lain. Teladan itulah yang bisa menjadi pembelajaran untuk kita.

Selain itu, Ratna adalah seorang yang tidak banyak menuntut. Atas prestasi kerjanya dan juga untuk "mengikat" lebih lama, saya mengusulkan kenaikan gajinya dan akhirnya di setujui. Ratna sangat berterima kasih dan merasa tidak enak karena sudah merepotkan saya. Apakah Anda banyak menuntut ? Selalu tidak puas dengan apa yang sudah Anda peroleh. Harusnya kita bersyukur apa yang telah diberikan perusahaan kepada kita. Sekali lagi belajarlah dari Ratna.

Namun seperti pepatah tak ada pertemuan yang tak ada akhir, maka kebersamaan saya dengan Ratna tinggal menghitung hari. Dia akan mengakhiri pengabdiannya karena sebagai outsourcing staff ada jangka waktunya. Dalam perbincangannya Ratna mengatakan masih senang bekerja di sini, tapi waktu jualah yang membatasinya.

Saya yakin dimanapun Ratna akan berkarir pastilah akan sukses. Dan sekali lagi kita harus belajar dari seseorang yang bernama Ratna.

0 komentar:

Posting Komentar

Menggugah gagasan, merefleksikan pemikiran dan menerobos relung harapan