Translate to : English French German Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

I Can Dabce In The Rain

Senin, 08 Agustus 2016

Life is a journey.

Setiap insan di dunia ini pasti menginginkan  kehidupan yang sempurna, kehidupan yang bahagia, kehidupan yang memberdayakan dan kehidupan yang penuh arti.

Namun semua impian tentang arti kesempurnaan kadangkala menjadi bias seiring dengan banyaknya permasalahan, rintangan, tantangan dan hambatan yang menghampar diperjalanan kehidupan. Insan-insan yang awalnya optimis, setelah diterpa berbagai hal yang melemahkan, akhirnya menjadi seorang pecundang yang tiada arti. Saat-saat  kalah seperti ini, diperlukan kelihaian untuk menyiasati kehidupan yang tergambar kurang sempurna tersebut.

 

Kehidupan diibaratkan sebuah perjalanan yang indah. Ada keceriaan yang mengawali langkah pertama. Lalu keceriaan itu mulai terusik dengan adanya masalah.  Diperlukan kepiawaian untuk  bisa melewatinya. Analogi sederhana  tentang kehidupan adalah hujan. Ya, hujan. Kenapa hujan ? Semua orang saat masih kecil rata-rata pernah menikmati bermain hujan.  Sengaja berlari-lari di bawah siraman hujan, bermain sepak bola di bawah guyuran hujan maupun sekedar menikmati sentuhan air yang seperti tertumpah dari langit. Saat masih kecil, bermain hujan adalah sesuatu yang menyenangkan dan jarang yang sakit. Ini dimungkinkan karena pikiran anak-anak masih polos dan belum berpikir kalau hujan bisa membuat sakit. Ada pakar yang mengatakan jika pikiran kita memikirkan sesuatu hal, biasanya  lama-lama akan menjadi belief ( keyakinan)  yang akhirnya terjadi.

 

Walau sekedar bermain hujan, namun diperlukan beberapa gerakan seperti maju, mundur, memutar sehingga mempunyai dinamika yang indah. Namun anak-anak harus menyadari jika terlalu lama bermain hujan juga tidak baik sehingga diperlukan kontrol diri yang baik. Memang hujan jika turun sedikit akan membuat banyak hal menggembirakan. Bumi menjadi sejuk , tanaman menjadi subur, tanah menjadi gembur, rumput menghijau dan bungapun bermekaran. Namun jika hujan turun terlalu banyak curahnya  dan tidak berhenti-henti maka bisa menghadirkan bencana seperti banjir, tanah longsor dan  kerugian lainnya.

 

Kehidupan juga seperti hujan. Jika percikan kesulitan segera dapat ditanggulangi maka kehidupan akan terus berjalan dengan indah. Namun jika percikan tersebut telah menjadi kobaran kesulitan, maka sangat memungkinkan  kehidupan akan menjadi tidak indah lagi. Saat  masih bernama percikan kesulitan, maka diperlukan kepintaran  ”dance”  seperti tarian saat hujan ( tarian identik dengan gerakan maju, mundur, memutar yang harus dinamis dan terpola) atau kemampuan untuk mengatasinya dengan berbagai cara. Jika ”dance” nya tidak berhasil dengan baik atau tidak mahir  maka akan  muncul masalah yang lebih besar.

Jadi mereka yang mengalami kegagalan ”dance” dengan  mulus, maka diperlukan orang-orang yang bisa menjadi sahabat ber sharing. Maka muncullah banyak motivator, therapyst, coach, mentor dan berbagai sebutan lainnya. Ini semua semata-mata untuk membantu mereka yang mengalami permasalahan dalam hidupnya. Sehingga nantinya mereka akan merasakan nikmatnya ”dance in the rain”

 

 

Terima kasih

 

Timoteus Talip

Grup Bisnis Consumer Card | Pendukung Penagihan Cabang

CHASE PLAZA lt.8

Jl. Jend. Sudirman Kav. 21 | Jakarta 12920

Phone    : 021-29910700 ext. 39795

Fax       : 021-29910712/13

 

"Menggugah gagasan, merefleksikan pemikiran dan menerobos relung harapan"

 


DISCLAIMER:

Pikirkan kelestarian lingkungan sebelum mencetak email ini.

Perhatian: Email ini (termasuk lampirannya) hanya ditujukan kepada penerima email yang tercantum di atas dan tidak boleh disalahgunakan oleh siapa pun. Jika Anda bukan penerima email yang dimaksud, Anda tidak diperkenankan mem-forward, mendistribusikan, menyebarkan, meminjamkan, mencetak, menggandakan, atau memanfaatkan email ini.

 


::BCA::=>

0 komentar:

Posting Komentar

Menggugah gagasan, merefleksikan pemikiran dan menerobos relung harapan