Translate to : English French German Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified
Sabtu, 12 Maret 2016





Narsis

Saat ini istilah narsis sering didengar. Narsis mungkin artinya adalah orang yang senang membangga-banggakan kehebatannya walau orang lain ga perlu tahu, narsis juga bisa berarti orang yang selalu aktif berfoto dan memamerkan fotonya yang tentu saja sudah diperbagus dengan teknik 360 atau pic art. Intinya mereka yang narsis itu mereka yang haus akan pujian karena tidak ada orang yang mengagumi, maka ia melakukan hal-hal narsis untuk menunjukkan eksistensinya  Bagaimana menghadapi orang yang narsis ? Kalau saya sih abaikan, jangan memuji atau menanggapinya. Karena jika di cuekin maka mungkin ia akan merasa kerjaannya sia-sia.
Kisah narsis ini juga saya alami saat sedang membuat sebuah buku.  Buku ini gabungan 100 penulis yang masing-masing menulis 3 sampai 4 halaman. Nah narsis muncul saat pemilihan siapa yang akan menjadi cover. Ada beberapa orang yang ngotot ingin menjadi cover. Hadehhhh, pertanyaannya sederhana, seberapa top dirinya sehingga layak dijadikan cover dan apakah tampangnya laku untuk menjual buku tersebut?? Sebenarnya saya ingin memberi hadiah cermin, agar dia mengaca dulu, apakah layak menjadi cover ??
Mari kita refleksi diri agar tidak perlu narsis. Ingat jika memang dari sononya kw2, ya terima ajalah, ga perlu menggunakan macam-macam, pasrah saja. Toh Anda tidak akan mati gara-gara KW 2 kan.




0 komentar:

Posting Komentar

Menggugah gagasan, merefleksikan pemikiran dan menerobos relung harapan