Triyatno

Indonesia hanya meraih 1 perak dan 1 perunggu di Olympiade London dari angkat besi. Triyatno meraih perak dan Eko Yuli perunggu. Ke 2 atlit tsb berasal dari keluarga sederhana. Pada awal lomba Triyatno cuma berada diurutan 8 dari 24 peserta. Pelatihnya menyuruh lupakan dan lepaskan yg sudah terjadi pada babak 1. Masih ada babak ke 2. Pelatih memilih menebarkan optimis daripada meratapi kegagalan. Akhirnya Triyatno berhasil juara ke 2 dan meraih satu2nya perak untuk Indonesia. Pencapaian tertinggi utk bangsa. Pelajaran dari Triyatno adalah semangat juang, sportifitas, mau bangkit dari kegagalan dan membuktikan bisa menjadi juara. Memang saat gagal, banyak orang mencari alasan atau "kambing hitam" namun itu tidak akan ada penyelesaian hanya ada penyesalan. Mari kita semua bisa mengambil pelajaran dari keberhasilan Triyatno. ‎​ Salam pemenang dari @chef_talip (my twitter). Silakan baca artikel yang lalu di www.timoteustalip.com .
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT