Translate to : English French German Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Menjadi Chef yang Sesungguhnya

Selasa, 14 Juni 2011

Selama ini saya suka dipanggil Chef Talip gara2 buku
"Sop Kambing" ala Chef Talip . Saya bukan Chef memasak. Tapi minggu 12
Jun 11, akhirnya saya bisa menjadi Chef sesungguhnya walau hanya sbg
asisten. Di gereja saya diadakan lomba memasak nasi goreng utk bapak2, 1
tim 2 orang dg total peserta 14 tim. Saya hanya membantu memberi
ide,memotong bahan2, mendekorasi, menggoreng sosis, bakso. Sedangkan
teman yg memasaknya. Akhirnya tim kami menjadi juara 1. Waw surprise
karena kami vini vidi vici. Juara bertahan kami berikan juara ke 2 saja.
Jadi saya sdh menganggap setengah Chef betulan. Seharusnya saya ikut
menggoreng nasinya biar lebih afdol. Sebenarnya membuat nasgor mudah,
goreng telor, kasih bumbu, campur bahan2nya lalu nasinya dan selesai.
Namun karena tdk pernah mencoba banyak bapak2 yg bilang tidak bisa. Ini
jg pelajaran utk kita yg sering mengatakan tidak bisa tanpa pernah
mencoba saat diberi tugas baru atau tantangan baru. Walau saat lomba
saya sedang demam tapi tetap maju. Apa dan kenapa saya tetap maju?
Nantikan di "Salad" ala Chef Talip berikutnya. Lalu apa faktor yg
membuat saya bisa menang, mengingat para pesaing terlihat profesional,
bahkan sang juara bertahan menggunakan kuali yg canggih, bergaya master
chef? Ya nantikan juga di "Salad" berikutnya. Salam pemenang dari Chef
Talip.


:BCA:

0 komentar:

Posting Komentar

Menggugah gagasan, merefleksikan pemikiran dan menerobos relung harapan