Translate to : English French German Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Valentine Bukan untuk "Menusuk"

Jumat, 18 Februari 2011

14 Febuari 2011, diperingati sebagai hari Valentine. Banyak ucapan via ‎​​ßßM dan SMS yang hadir, walau sebagian besar COPAS. Orang-orang merayakannya dengan meriah. Ada yang makan malam bersama, membelikan bunga, coklat dan sebagainya. Saya mendapat hadiah coklat dari Odetta. Betapa senangnya. Namun di hari yang seharusnya orang berkasih sayang, saya mendapat "kado" yang menyakitkan dari para pecundang yang meremehkan karya saya. Ada saja kritik mereka, tapi hanya berani di belakang, tanpa berani membuktikan dirinya lebih baik. Ya mungkin mereka lebih hebat dari saya yang sementara baru berhasil menulis 3 buku. Tiba-tiba saya diingatkan oleh Yuka jika semakin tinggi pohon maka semakin besar angin menggoyang dahan-dahannya. Saya heran, hari gini kog ada teman-teman yang beraninya "menusuk" dari belakang, hanya karena dirinya tidak mampu melakukan hal yang saya lakukan. Untuk menjadi pemenang banyak cara elegan yang dapat dilakukan, bukan cara pengecut seperti ini. Seharusnya mereka membaca buku The Achiever karya Haryanto Kandani maupun buku "Sop Kambing" ala Chef Talip , agar mata mereka di buka lebar-lebar sehingga kepicikan mereka akan tuntas. Apa gunanya Anda mengirim ‎​​ßßM dan sms tentang Valentine tapi di otak Anda isinya sampah semua. Mari kita belajar menghargai karya orang lain dengan lebih baik. Jadilah pemenang sejati dan jadikan hari Valentine sebagai hari untuk membuat persahabatan lebih elegan. Jika tidak bisa, maka silakan menghubungi Odetta, untuk belajar menghargai karya orang. Ya Odetta seorang anak berusia 10 tahun bisa menghargai karya orang kenapa Anda yang mengaku kaum intelektual tidak bisa ? Malu dong .Salam pemenang dari Chef Talip.


:BCA:

0 komentar:

Posting Komentar

Menggugah gagasan, merefleksikan pemikiran dan menerobos relung harapan