Translate to : English French German Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Jangan Iri dengan Keberhasilan Orang Lain.

Jumat, 18 Februari 2011

Semalam Odetta bercerita kepada saya jika ada temannya yang iri akan
keberhasilannya mendapat nilai bagus. Ada saja caranya untuk berusaha
mengalahkan Odetta dengan cara tidak sportif. Saya menguatkan Odetta
agar tetap belajar dengan baik karena semakin kita bisa mengatasi para
pecundang maka akan semakin berhasil dalam segala hal. Bahkan saya ingin
mengajak Odetta menulis bareng tentang kehidupan bersama teman-temannya
yang penuh suka duka. Akan sangat keren jika seorang anak kelas 4 SD
dapat menulis buku walau didampingi Chef Talip. Maka teman-temannya para
pecundang yang selalu iri dan ingin mengalahkannya akan gigit jari. Saya
akan terus memotivasi agar cita-cita tersebut dapat direalisasi.
Peristiwa Odetta mirip dengan yang saya alami. Heran ya kenapa ada para
pecundang yang selalu iri dengan keberhasilan seseorang. Harusnya para
pecundang itu belajar bagaimana meraih kesuksesan dengan cara elegan
bukan dengan cara-cara pengecut. Saya sendiri yang hobby bermain
pingpong tahu kemampuan sendiri. Tidak mungkin saya bisa mengalahkan
juara BCA seperti Robby M, Herry Theo. Ya ngapain pula saya mati-matian
berambisi harus bisa menang dari mereka. Tuhan sudah mengatur talenta
masing-masing. Ok lah Robby dan Herry juara pingpong BCA, tapi Chef
Talip juara menulis buku BCA. Jadi mulai sekarang para pecundang yang
selalu tidak bisa menghargai keberhasilan orang lain, sebaiknya Anda
duduk, merenung, berdoa, minta petunjuk. Apakah orang macam Anda masih
layak disebut manusia? Jika ada teman-teman Anda yang hidupnya sebagai
pecundang, silakan forward artikel ini, mungkin suatu saat mereka akan
tobat. Selamat pagi, salam Chef Talip


:BCA:

0 komentar:

Posting Komentar

Menggugah gagasan, merefleksikan pemikiran dan menerobos relung harapan