Translate to : English French German Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Saya Telah Menjadi WTS

Jumat, 03 Desember 2010

Hari ini Rabu, awal Desember ceria akhirnya saya resmi menjadi WTS.
Tunggu dulu, jangan negatif thinking dulu. WTS versi orang bermoral
adalah Writer, Trainer dan Speaker. Saya sudah menulis 3 buku sehingga W
sudah lolos. Saya juga sudah sejak tahun 2000 mengajar di training
center sehingga T juga lolos. Sedangkan S saya raih pada hari ini di
Wisma Asia. Ya siang tadi saya diundang menjadi pembicara pada acara
book lover community karyawan BCA training center (DPP) . Saya membahas
buku ke dua saya dengan judul "Lorong Gelap yang Kutinggalkan" . Sangat
seru dan menarik acara tersebut. Banyak pertanyaan dari para peserta.
Bahkan ada yang ingin berkenalan dengan tokoh di buku tersebut. Saya
senang dengan beberapa komentar positif tentang buku tersebut karena
mereka salut dengan keberhasilan saya bisa mendapat nara sumber yang
berani mengungkapkan kelakuannya yang salah. Apalagi ada learning point
dari saya dan pandangan psikolog Ina Santoso. Apa arti WTS bagi saya ?
Karena sejak beberapa waktu yang lalu saya bercita-cita menjadi WTS dan
hari ini resmi tercapai tentu membawa kebahagiaan luar biasa. Jadi jika
Anda mempunyai cita-cita yang masuk akal, maka kejarlah dengan bekerja
keras maka yakinlah cita-cita tersebut akan tercapai. Satu hal yang saya
pegang jika ada 1 pasti ada 2 dan seterusnya. Terbukti dengan akan
terbitnya buku ke 3 saya di akhir Desember 2010. Nah dengan pecahnya
telur saya menjadi speaker yang pertama maka saya yakin akan ada ke 2,
ke 3 .Semoga sesuatu yang dimulai dengan kebaikan akan terus berlanjut.
Bagaimana dengan Anda ? Apa cita-cita Anda yang belum tercapai ? Masih
ada 1 bulan untuk meraihnya di tahun ini. Jika belum berhasil, coba
renungkan apa kekurangannya dan siaplah untuk meraihnya di tahun 2011.
Selamat berjuang. Jadilah seorang achiever sejati seperti saya.


:BCA:

0 komentar:

Posting Komentar

Menggugah gagasan, merefleksikan pemikiran dan menerobos relung harapan