Translate to : English French German Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Follower oh Follower

Selasa, 11 Juli 2017


Follower oh Follower


Media sosial saat ini menjadi salah satu media untuk mempopulerkan diri. Orang berlomba-lomba memperbanyak follower untuk membuat dirinya seolah-olah top. Nah ini masalahnya, apakah follower itu memang asli follower yang dia kenal atau follower "beli". Saya diinfokan anak saya, jika follower instagram seseorang banyak, misal puluhan ribu tapi saat dia posting dan yang like hanya puluhan saja, maka dapat dipastikan itu follower beli an. Ahh saya penasaran juga dan saya mencheck salah 1 teman . Setahun lalu, follower IG saya dan dia masih sekitar 400. dalam waktu setahun, saya hanya berhasil menambah 700 follower, itu juga dengan gaya "follback dong kakak" atau tiap ketemu teman dan tahu dia ada IG, maka kami saling follow. Eh teman saya tersebut, tiba-tiba followernya 20 K. Waw kerennnn. Tapi setelah saya cek foto-foto yang di upload, ternyata yang like rata-rata dibawah 40. Loh koq aneh ya. Kemana aja follower yang 20.000 itu ya. Ke laut ya. Masa sih pada ga baca IG ?

Anak saya, mengatakan jika follower banyak tapi yang like hanya sedikit, maka itu dipastikan followernya bukan "manusia". Follower anak saya hanya 1000, tapi setiap dia posting foto, maka yang like rata-rata di atas 300. artinya memang followernya itu manusia asli bukan "manusia jadi-jadian". Betul atau benar ?

Dari hal sederhana itulah terlihat bahwa manusia itu suka jalan pintas untuk mengangkat brandingnya, tanpa mau bekerja keras untuk membuktikan brandingnya. Dugaan saya sih, ini untuk "memanipulasi" orang atau perusahaan. Dia akan berkata " lihat tuh follower saya puluhan ribu, ini cocok untuk beriklan di IG saya atau nanti saya promosikan karena saya punya follower yang banyak" Haiii stop cheating Man. Kalau ketahuan Anda " nipu" maka Anda akan menuai resikonya sendiri.



DISCLAIMER:

Pikirkan kelestarian lingkungan sebelum mencetak email ini.

Perhatian: Email ini (termasuk lampirannya) hanya ditujukan kepada penerima email yang tercantum di atas dan tidak boleh disalahgunakan oleh siapa pun. Jika Anda bukan penerima email yang dimaksud, Anda tidak diperkenankan mem-forward, mendistribusikan, menyebarkan, meminjamkan, mencetak, menggandakan, atau memanfaatkan email ini.

 

0 komentar:

Posting Komentar

Menggugah gagasan, merefleksikan pemikiran dan menerobos relung harapan