Pantang Jadi Runner Up.
Senin, 22 Desember 2014
Pantang Jadi Runner Up.
Ini kisah anak saya Odetta Jeffin Wijaya ( 14 tahun)
"Sejak kelas 1 - 4 saya selalu mendapat ranking 2. Saya sangat penasaran kenapa tidak bisa menjadi juara 1. Saya bertekad menjadi juara 1. Maka saya harus melakukan PERUBAHAN. Saya harus belajar lebih giat. Seusai pulang sekolah, saya selalu mempersiapkan pelajaran untuk esok hari. Saat ada ulangan maka saya bangun jam 4.30 untuk mengulang pelajaran. Ada harga mahal yang harus dibayar untuk meraih suatu keberhasilan dan saya bertekad untuk meraihnya. . Akhirnya di kelas 5 saya jadi juara 1 dan terus dipertahankan sampai saat ini ( kelas 8). Kerja keras, komitmen , berani hadapi tantangan, never give up dan selalu bersyukur atas pencapaian-pencapaian selama ini, maka akan menjadi juara. Memang mempertahankan jauh lebih sulit daripada meraih namun jika kita serius dan mempunyai tekad yang besar maka yakinlah hal itu akan bisa dilakukan. Saya bisa pasti Anda juga bisa. Karena di dalam diri setiap orang terdapat "api kecil" yang tersimpan di dalam, nah diperlukan pemacu agar terjadi percikan sehingga "api" itu bisa berkobar menjadi "api besar" yaitu semangat untuk melakukan perubahan dalam hidup. Jika sudah memiliki "api besar" maka Anda harus menjaganya agar tidak padam. Cara menjaga api agar tidak padam adalah selalu ingat apa visi dan misi dalam hidup. Lakukan dengan sebaik-baiknya visi misi Anda. Seperti saya yang mempunyai visi yaitu Pantang Menjadi Runner Up dan akhirnya saya bisa menuntaskannya dengan menjadi juara 1. Sekali "api berkobar besar" pantang untuk menjadi "api kecil" lagi. Ayo kita sama-sama buktikan."
0 komentar:
Posting Komentar