Translate to : English French German Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Basmi Manipulasi Manajemen

Rabu, 04 November 2009

”kiat menghadapi bos yang kagak-kagak (YKK 1)

agar menjadi bos yang kuhormati & kucintai (YKK 2)”


Hallo rekan-rekan semua...

Sudah baca buku saya yang telah beredar di Gramedia se Jabodetabek?
Tulisan di buku ini saya ingin mengubah paradigma yang selama ini terjadi:

  1. Bos tidak pernah salah
  2. Jika salah lihat nomor 1
MENJADI

  1. Bos harus mampu membuat ”KAMU BISA”
  2. Jika gagal, lihat nomor 1.
Untuk mengetahui lebih lanjut buku tersebut silakan cari di Gramedia.

Memang dengan segala kerendahan hati saya mengakui buku ini sangat sederhana namun ada 6 penulis terkenal yang memberikan testimoni yaitu:

  1. Kafi Kurnia, Biang Penasaran dan penulis buku ”Anti Marketing” mengatakan :”Uneg-uneg yang tidak eneg !!! tapi jujur dan terus terang”
  2. Adi W Gunawan, Penulis Best Seller Hypnotherapy : The Art of Subconscious Restructuring dan The Secret of Mindset” mengatakan:“Buku yang menarik dibaca sebagai cerminan diri dan bahan renungan untuk semakin maju dan berkembang”
  3. Darmadi Darmawangsa M.Sc,C.Eng, President Director of ERA Indonesia. Ketua Umum Asosiasi Real Estate Indonesia (2009-2012), Penulis buku Best Seller: “Fight Like a Tiger Win Like a Champion”, mengatakan :“Banyak buku mengulas bagaimana seorang karyawan menyesuaikan diri dengan atasannya. Buku Timoteus Talip menggugah para atasan untuk menyadari bahwa perilaku mereka diawasi dan dicontoh oleh para bawahannya, Buku ini mengajak para atasan untuk membentuk budaya kerja yang profesional. Buku ini wajib dibaca oleh pimpinan perusahaan agar hubungan atasan dan bawahan menjadi lebih harmonis demi kemajuan perusahaan”
  4. Anthony Dio Martin, Direktur HR Excellency, speaker, penulis buku-buku best seller, best EQ trainer Indonesia, host program Smart Emotion di Radio Smart FM Jakarta, host “EQInspiration” di program televisi QTV dan pengasuh rubrik Motivasi di harian Bisnis Indonesia, mengatakan :“Membaca buku ini membuat kita merenung, banyak Bos yang naik di atas panggung singgasananya, tetapi tidak layak di sebut pemimpin.They are only Boss, but not a leader. Buku ini layak dibaca karena menginspirasi kita agar saat jadi Bos, kita sungguh-sungguh DIKASIHI dan DICINTAI karena kita bisa jadi Pemimpin Sejati (True Leader) bagi anak buah kita”
  5. Eko B Suprianto, Penanggung jawab/Wakil Pimpinan Redaksi Info Bank, mengatakan:“Persoalan yang diangkat dalam buku yang ditulis dengan gaya tulisan sederhana ini merupakan persoalan abadi tentang hubungan atasan dan bawahan. Buku ini tidak hanya menggambarkan potret kegelisahan karyawan dalam menghadapi konflik kantor, tapi juga sebuah jalan baru memperbaiki komunikasi kantor agar bisa mencapai kinerja organisasi optimal. Buku ini tidak hanya layak dibaca oleh karyawan, tapi juga layak dibaca oleh akademisi yang menekuni bidang Sumber Daya Manusia”
  6. Wicaksono, Redaktur Utama Koran Tempo, mengatakan:”Kualitas seorang pemimpin ditentukan oleh karakter dan kompetensinya. Pemimpin yang karakternya terpuji dan tinggi kompetensinya akan mendapatkan trust dari bawahannya. Itulah yang ingin ditunjukkan oleh Timoteus Talip melalui tulisan-tulisannya. Ia memberi contoh bagaimana seharusnya seorang pemimpin memberi teladan dan menjadi inspirasi bagi bawahannya. Ia memberikan semacam panduan bagaimana memimpin dengan hati. Kiat menjadi super boss”
Jika 6 orang penulis terkenal sudah memberikan testimoninya , sekarang giliran Anda untuk membeli, membaca dan membuktikan kebenaran testimoni mereka. Mau ????

Perpisahan Yang Berkesan

Apakah Anda sudah membaca buku “Basmi Manipulasi Manajemen” karangan saya ? Di halaman 87 terdapat kutipan “jika Bos yang kuhormati dan kucintai, mengundurkan diri atau mutasi maka bawahan akan mendoakan sukses di tempat baru dan mengharapkan suatu waktu dapat bekerja sama lagi” Kutipan tersebut tidak hanya berlaku untuk para Bos tapi juga karyawan yang selama bekerja banyak membawa hasil positif. Ini terlihat dari kisah perpisahan Silvi Utami yang akrab dipanggil Cipoy, seorang karyawan outsource di sebuah Biro Bank Swasta besar . Jum,at 23 Oktober 2009 setelah berkarya 4 tahun, Silvi mengakhiri pengabdiannya. Atas inisiatif atasannya maka diadakan acara perpisahan dengan sederhana. Silvi mengucapkan banyak terima kasih karena sudah dapat bekerja di Bank Swasta ini. ”Ini bukan perpisahan karena suatu waktu pasti akan ketemu lagi. Memang kita berpisah secara pekerjaan namun secara persahabatan akan terus berlangsung” ujarnya sambil menitikkan air mata. Satu persatu karyawan di Biro Pengelelolaan Merchant menyalami dan mendoakan agar Cipoy sukses di tempat baru sebagai karyawan tetap.
Apa makna dari perpisahan yang berkesan tersebut? Ada beberapa hal yang bisa kita ambil hikmahnya:
Kita tidak tahu berapa lama bekerja sama di suatu tempat, namun jika selama itu hubungan kerja harmonis maka semua orang akan mengenang Anda sebagai mitra yang baik.
Sebagai karyawan, kita dituntut untuk bekerja dengan baik sehingga kontribusi kita akan membawa dampak positif ditempat kerja.
Jika ke dua point tersebut terlaksana maka perpisahan itu akan menjadi berkesan dan bermakna.
Lebih lanjut saya ingin menyoroti tentang teman-teman outsource yang banyak membantu kita. Walau berstatus outsource kontribusi mereka sangat berarti sehingga target-target yang diberikan bisa kita capai. Mereka juga menyadari bekerja di sebuah bank besar dibatasi oleh jangka waktu dan mereka akan memanfaatkannya dengan sebaik mungkin. Karena pengalaman kerja di Bank besar merupakan nilai tambah yang bagus. Setelah keluar dari Bank besar tersebut, kebanyakan dari mereka bisa menjadi karyawan tetap di instansi lain, bahkan ada beberapa yang mempunyai jabatan. Jadi janganlah berkecil hati, tetaplah bekerja sebaik mungkin karena akan banyak tempat yang lebih baik untuk orang-orang yang mempunyai prestasi baik.
Hidup ini penuh dengan pilihan, apapun yang Anda pilih pasti merupakan pilihan yang terbaik.

Menggugah gagasan, merefleksikan pemikiran dan menerobos relung harapan